Ali Ridho

Tindakan korupsi memang sudah menjadi seperti layaknya penyakit tumor yang terus menerus menghancurkan tubuh NKRI. Bagaimana tidak? Laporan dari pihak KPK mencatat bahwasannya tindak pidana korupsi di pemerintahan Indonesia terdapat 537 kasus, sejak 2002 hingga 20 oktober 2022 per kotanya. Disusul instansi pemerintahan atau lembaga provinsi masing-masing mereka memiliki sebanyak 406 kasus dan 160 kasus korupsi.

Upaya Ali Ridho dalam menanamkan jiwa anti korupsi

Dalam perjalanan hidupnya menjadi seorang politisi, Ali Ridho sempat mengalami jatuh bangun. Namun demi menanggapi kasus diatas, salah satu anggota DPD RI Banten termuda se indonesia bernama Ali Ridho pun tidak bisa diam. Dalam usahanya membangun generasi pemuda anti korupsi, Ali Ridho melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan di depan para santri pondok pesantren (ponpes) salafiyah Raudhatul ulum yang bertempat di cibadak. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 16 september 2022 silam.

Demi menyelamatkan NKRI, pada kesempatan itu Ali Ridho menanamkan nilai-nilai Pancasila, undang-undang NKRI, dan Bhineka tunggal ika. Ia juga turut memberikan paham anti korupsi kepada santri-santri yang diharapkan di kemudian hari para santri tersebut bisa menjadi generasi pemuda bangsa yang anti korupsi.

Harapan Ali Ridho terhadap pemuda dan kalangan santri Indonesia

Anggota DPD-RI Provinsi Banten termuda ini juga memiliki prinsip bahwa amanah adalah sebuah tanggung jawab besar. Begitupun dengan jabatan yang diembannya saat ini, Ali selalu berusaha untuk menjalankan amanah tersebut semaksimal mungkin hingga mendekati kata sempurna, pastinya dengan dukungan dari pihak lain disekitarnya. Di sisi lain, Ali Ridho juga memiliki harapan yang besar terhadap pemuda dan para santri Indonesia.

Sebagai politisi muda di Indonesia, Ali Ridho berpendapat bahwa pemuda dan kalangan santri itu memiliki potensi yg sangat amat luar biasa, tubuhnya masih prima, semangat belajar masih menggelora dan badannya juga masih kuat. Jadi sangat amat disayangkan jika mereka di saat ini memiliki first impression buruk terhadap politik.